Feeds:
Pos
Komentar

Posts Tagged ‘atomic’

Ini kali aku menguji,
tentang hidup diketinggian
sodagar adalah nama lama
yang masih kau dengungkan.
sementara cukong terdiam dengan mulut menganga dan tangan berseliweran.

Negeriku tercipta belantara asap
tanahku diperkosa penjejak
juga nafas anak-anak kota
bergemuruh dipersimpangan jalan

Kita harus berdiri!
berjalan dengan harapan
harus bernafas bersama anak-anak kota dan desa

Apa yang kau tunda?
tanaman semakin subur menjelma hutan penuh setan
kebun-kebun beralih nama menjadi pesakitan
yang dipaksa, diperas oleh semua cita-cita dan harapan

Inikah wajah baru indonesia?
cincin berjambrud milik mereka
inikah alur kompetisi curang?
yang sedang kau pertontonkan.

Kita harus berdiri!
diatas dua juta kilometer persegi tanah kami.

Bandung, 180110

Read Full Post »

Geuning
manehna katipu deui

Rumah tangga mang taun-taun
kalah teu ngahasilkeun anak.

Bandung, 2008

Read Full Post »

Hiji mangsa
manehna asa
katipu

Geuning bobogohan
jeung robot

Bandung 2008

Read Full Post »

Ceuk karuhunna pok manehna nyaur ka anak incuna nu bakal datang:
“Maneh mah pasti sulaya tina janji, saperti kami nu geus ngagunasika diri pribadi. Diutuh etah jeung direreyang. Majarkeun can tangtu bakal ngaalusan. Kana kahirupan dunungan kami. Enya, maneh mah turunan kami kur raga pangawasa tan ras jeung hate. Enya maneh mah, kur hirup ku logika. Teu aya beda jeung dunungan urang nu bakal lekasan ti kahirupan anu leuwih nyampurna.”
Karuhunna kur molohok mangrebu taun di musieum. Nyawang kosong kaalam nu terus digerus ku raga nu keur neuleuman waktu.
Teu rengrot ku panuduh jalma kahot.
Patanya harga ti tilu jalma:
Profesor nu boga rasa
Kolektor nu boga cinta
Jeung politikus nu ngupahan nyawa
Manehna bakal mulang dirempet waktu jadi anak jeung incuna.

Bandung, 2007-2009

Read Full Post »

Russia

Lenin, stalin,
Terlalu cerdas engkau!

Mantelmu masih basah oleh salju
Hingga tanganmu memerah dan kaku
Untuk menyiapkan acara pesta keberhasilan
Yang tersimpan 70 tahun silam

Kau tetap raksasa
Meski saudaramu menjauh, berlari mencari mimpi
Atau berlomba mencari tuhannya

Dan kedewasaan menerkam diam-diam
Pada pintu negeri seberang!

2005

Read Full Post »

Mungkin engkau sedang termangu, dengan lipatan kedua tangan didada. Berdiri menatap kedepan.
Kearah dimana hujan menjadi gurat pembatas antara aku dan engkau.
Rintik yang samar seperti jarum-jarum kecil yang jatuh menembus bumi. Menjadikannya tumbuh subur kerinduan yang membuncah.

“Tak ada tatapan yang sempurna”, demikian engkau bergumam.

Sedang aku masih juga berdiri di depanmu dengan jarak berjuta meter, menyaksikan rintik yang terus menghalangi ingatan akan keindahan yang pernah ku bayangkan.
Andai saat ini, di suasana pagi yang dingin ini, engkau terbangun dari tidur semalam kemudian menyediakan kopi pahit untukku…

Kapankah itu sayang?
Kabut rindu ini terus menyelimuti hati yang kian beku ini?

2009

Read Full Post »

Hiasan kata yang berkeping, seiring nada yang menghilang, aku masih berdiri
Menatap sunyi yang tak jua pernah pergi..
Tak ingin aku terperdaya seperti ini
walau kuakui aku tak mampu melangkah pergi dari sunyi yang kian mengiris hati.

Kegaduhan semu yang terletang di hari panjang, adalah suara aneh yang terus melingkari keadaanku.
Tak pernah, aku bosan menyusuri hidup dengan sebatang pohon kering di gurun tandus, yang tak pernah tersiram dengan kesucian air telaga yang selama duapuluh dua tahun sembunyi dibalik kerudung yang tak pernah ku sentuh.

Sungguh,
aku tak mau engkau berlari menjauh, tak sanggup aku mengejar kerinduan ini
Tak sanggup aku mengenang perkenalan ini
Dan tak sanggup aku terus di penjara sunyi yang kian abadi

Hari-hari berlalu menembus cermin bisu yang menggeser warna rambut dan kalender
Satu-satu berganti dengan lembaran semu
Satu-satu berganti dengan lembaran baru

2009

Read Full Post »

berterimakasihlah pada harapan,
karena itu engkau dapat menemukan keinginan.

berterimakasihlah pada harapan,
karena itu engkau mengetahui perjalanan.

berterimakasihlah pada harapan,
karena itu engkau memperlajari hal-hal tentang kebodohan.

berterimakasihlah pada harapan,
karena itu engkau memilikinya.

Zzz

Read Full Post »

Sia-sia sujud waktu terhitung
Dilempari cahaya dan bayangan
Menapaki janji-janji berulang
Tak akan diam!

Bahasamu ruh terluar dalam atmosfir kerelaan
Tepiskan kekhusuan yang rentan
Ditumbuk aliran keakuan
Tak akan diam!

Dipertengahan bayangan
Cahaya memancar ke palung terdalam
Menusuk atap kesucian yang diciptakan
Tak akan diam!

Sementara ubun-ubun tertikam
Sementara api terpadamkan
Sementara semua hilang
Tak akan diam!

Ada celah yang terpisahkan
Dari kekhusuan yang masih rentan
Terpancar panas yang menghangatkan

Berputar-putar berkelebat ke altar
Berputar-putar berkelebat ke cermin datar
Berputar-putar berkelebat ke udara
Diam-diam

O, Engkau tidak sendirian

Bandung, 07 Maret 2007

Read Full Post »

ATOMIC IDEA

Hentakan jariku menjadi tumpul. Entah kenapa, padahal yang ingin aku sambut begitu mengelitik mataku untuk lepas dari dekapan malam. Menghidupkan layar elektronikku untuk mencetak susunan huruf dan rangkaian kata yang menerkam jiwa.

Ku buat secangkir kopi hangat, saat sobat-sobatku menuai mimpi, atau sebagian menghela dzikir menembus keinginan. Senandung ayat suci menembus laring-laring palung sunyi. menggetarkan khusyu.
Asap rokok mengepul di jari kiri dekap telinga. Buku-buku disamping tempat aku berlarut dalam kehampaan setia berserakan. Sebagian terlipat dan tersiram debu puntung rokok. Hening… Bit-bit data dalam otak ini belum bergerak menuju loncatan arus kalimat syahdu.
Satu cinta!

Diamku bergejolak, warming up dari dapur abjad yang bergerombol.
Tentang Tuhan, hamba dan fasilitasnya, adalah komposisi dari susunan ideu yang terus mengucur, mengalir. Deras.

Keyakinan, Filsafat, Techno, Sejarah, Budaya dan syair-syair sepanjang masa adalah bekal dan amunisi dari muntahan jutaan kata dalam berbagai cerita.
Satu Cinta!,

Bismillahirrahmaanirrahiim…

Read Full Post »